Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St. Augustinus Kediri dari Yayasan Pusat Yohanes Gabriel Surabaya, sehingga melengkapi jenjang pendidikan sekolah Katolik di kota Nganjuk yaitu SMP Katolik (1957); SDK (1974); SMA Katolik (1975).
SD dan SMP memakai nama Budi Luhur, sedangkan SMA memakai nama St. Augustinus karena sebagai filial SMA Katolik Kediri. Menurut surat pendirian sekolah dari yayasan Yohanes Gabriel Pusat Surabaya ditanda tangani Rm. Louis Pandu, CM bernomor no. 0/6259/YG/I1/1979 tanggal 27 Agustus 1979 menyatakan SMA Katolik didirikan pada 2 Januari 1975 dan sejak surat itu turun maka SMA Katolik Nganjuk lepas dari SMA Katolik Kediri dengan status induk swasta.SMA Katolik St. Augustinus berdiri berkat jasa para tokoh gereja stasi St. Paulus Nganjuk Paroki St. Vincentius Kediri yaitu : JB. Soeprijanto (katekis stasi), C. Prijo Soebari (Guru agama Loceret), AB. Koemoro (Kepala SMP Katolik Nganjuk), AJ Soejoko (Kepala SMPP Nganjuk), tokoh dewan : A. Nedro Juwono, SH (ketua Pengadilan Negeri Nganjuk), JP. Hendrata (pengusaha tokoh umat), JP. Lasiman (Guru SMPP), BA. Tukiman Eko P, HN. Soewarno (Kepala SMPN 1 Nganjuk).
Ketika paroki St. Paulus Nganjuk diresmikan Mgr. J. hadiwikarta, Pr pada 26 Nopember 1995 dengan memasukkan paroki Nganjuk ke Regio III (Madiun sekitarnya) membawa akibat diserahkannya pula persekolahan Katolik di paroki St. Paulus Nganjuk (SD-SMP-SMA) dari Yayasan Yohanes Gabriel Perwakilan Kediri (II) ke Perwakilan Madiun (III)